Penyebab Pecahnya Ketuban Secara Dini

Penyebab Pecahnya Ketuban Secara DiniPecahnya ketuban secara dini bisa menjadi mimpi buruk bagi ibu hamil bahkan dapat beresiko pada kematian ibu dan bayi. Cairan ketuban adalah cairan berair yang mengelilingi bayi (janin) dalam rahim.

Fungsi cairan ketuban ini juga untuk memungkinkan janin bergerak bebas tanpa hambatan yang disebabkan oleh dinding rahim yang terlalu ketat.

Read More

Pada saat yang sama, cairan ini juga menyediakan bantalan dalam rahim dan memberi janin daya apung yang diperlukan.

Cairan ketuban mulai mengisi kantung ketuban sejak 2 minggu pembuahan. 10 minggu kemudian, cairan mengandung protein, karbohidrat, elektrolit, lipid, fosfolipid, dan urea, yang menyediakan nutrisi untuk janin.

Dalam kasus normal, bocornya cairan ketuban dianggap sebagai salah satu tanda-tanda yang menonjol dari persalinan dimasa yang akan datang.

Penyebab pecahnya ketuban secara dini

Biasanya, bila kehamilan selesai istilah penuh, membran kantung ketuban pecah dan cairan ketuban mulai bocor melalui vagina. Kondisi ini disebut Rupture spontan Of Membran (SROM). Namun ada saat-saat, ketika kantung ketuban dapat pecah menyebabkan cairan ketuban bocor sebelum masanya, yaitu jika terjadi sebelum 37-38 minggu.

MENARIK:  Cara Alami Untuk Mengobati Masuk Angin Saat Hamil

Pecah Ketuban

Penyebab pecahnya ketuban secara dini dapat terjadi karena beberapa alasan seperti dibawah ini:

Ketika ketuban pecah dini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, atau cacat dalam struktur kantung ketuban, rahim, atau leher rahim. Kebocoran ini dapat mengakibatkan komplikasi lebih lanjut untuk pertumbuhan janin. Hal itu dapat menyebabkan infeksi bakteri menyebar dari vagina ke rahim dan juga berakibat fatal pada janin.

Kadang-kadang, ketika ada sobekan kecil di kantung ketuban, mungkin dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika bocor nya karena hasil dari pecahnya membran kantung ketuban, maka persalinan dapat dimulai dalam rentang waktu 48 jam. Ketika ini terjadi, ibuharus harus menerima perawatan untuk menghindari kejadian infeksi pada janin.

Memperhatikan warna cairan bocor membantu dalam mengidentifikasi hal ini. Cairan ketuban biasanya berwarna kuning, hijau, coklat, atau bahkan dalam warna merah muda.

Di sisi lain, warna urine adalah berbagai nuansa kuning namun memberikan bau yang khas yang membantu dalam identifikasinya. Seorang wanita juga harus mencatat bahwa ada perbedaan antara keputihan dan cairan ketuban.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

pepek anak kecil,sd mulus,pepek,alat coli,pepek tebal,cara membuat vagina buatan,nyusuin suami,pepek anak smp,cara bikin vagina palsu,cara membuat vagina palsu