Sakit leher dan bahu saat hamil merupakan hal yang normal-normal saja, dan hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor penyebab.
Penyebab sakit leher dan bahu saat hamil bisa disebabkan oleh perubahan postural dan atau karena pengaruh cedera sehingga rasa sakit dapat timbul.
Dan untuk mengetahui apa saja penyebab yang dapat berkontribusi nyeri leher dan bahu selama kehamilan, berikut ini adalah penjelasannya.
Selama kehamilan, seorang wanita mengalami sesuatu yang baru dan sangat luar biasa dalam setiap harinya. Ketidaknyamanan yang terjadi umumnya seperti badan terasa berat untuk digerakkan, mual, edema, sembelit dan stretch mark.
Saat wanita dalam kondisi hamil ini juga sangat mungkin mengalami beberapa jenis nyeri dan rasa sakit seperti nyeri punggung, nyeri bahu dan sakit leher.
Kombinasi antara nyeri bahu dan leher yang parah pada kehamilan juga merupakan salah satu keluhan umum yang sering terjadi. Nyeri bahu dan leher ini dapat diklasifikasikan dalam berbagai jenis berdasarkan tingkat keparahan dan waktu terjadinya nyeri. Misalnya, beberapa perempuan menderita nyeri bahu yang lebih lama dari pada nyeri leher.
Pada perempuan hamil lainnya justru menderita nyeri leher yang parah yang kadang-kadang disertai dengan nyeri bahu. Penyebab sakit leher dan bahu dapat bervariasi tergantung pada sifat mereka.
Penyebab umum Sakit Leher dan Bahu Saat Hamil
Perubahan postural
Perubahan postural seperti perubahan dalam postur tulang punggung dan otot-otot di sekitarnya untuk mengakomodasi berat bayi yang bisa menyebabkan nyeri terjadi.
Bertambahnya beban dari bayi menempatkan tekanan pada daerah punggung bawah sementara bagian tubuh seperti bahu dan leher, yang terletak di daerah punggung atas mencoba untuk mengurangi tekanan dan sehingga menyebabkan ketegangan.
Perubahan Fisik
Seiring dengan perubahan postur tulang belakang, organ-organ tertentu lainnya seperti payudara, panggul dan perut juga mengalami peningkatan ukuran.
Berat tambahan dari bayi dan organ-organ seperti payudara dan perut bisa meregangkan bahu dan leher sehingga menyebabkan sedikit rasa sakit selama kehamilan.
Postur tubuh yang salah
Seiring dengan perubahan postural dan fisik yang terjadi selama kehamilan, salah dalam memilih postur saat berjalan, berdiri duduk dan bangun juga dapat menyebabkan masalah seperti sakit leher dan nyeri bahu.
Kesalahan postur yang dimaksudkan disini adalah posisi yang tidak menempatkan tekanan pada otot leher dan bahu menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Salah dalam mengambil posisi tidur juga menyebabkan ketegangan pada otot-otot leher dan menyebabkan sakit leher. Menggunakan bahan kasur yang salah dan bantal juga bisa memperburuk masalah nyeri leher dan bahu dalam situasi seperti ini.
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik juga sangat erat kaitannya dengan nyeri bahu. Kehamilan ektopik ini ditandai dengan perkembangan ovum yang dibuahi pada tuba fallopi (di luar rahim). Kondisi ini merupakan kehamilan abnormal yang dalam beberapa kasus bisa menyebabkan nyeri bahu dan sakit leher.
Bahkan salah satu gejala khas dari kehamilan ektopik adalah nyeri bahu. Seiring dengan nyeri bahu, wanita dengan kehamilan ektopik juga dapat mengalami rasa pusing, sakit kepala, perdarahan vagina yang berat ataupun ringan, pingsan, dll.
Terlepas dari semua penyebab diatas, penyebab lain seperti obesitas, peningkatan kadar hormon endokrin seperti relaxin dan trauma tertentu dapat menyebabkan rasa nyeri terjadi.
Meskipun nyeri yang terjadi hanya terjadi pada satu bagian atau beberapa bagian lain dari tubuh dikatakan normal selama kehamilan. Namun terkadang nyeri ini dianggap sesuatu yang sangat menyakitkan oleh wanita hamil lainnya sehingga sangat berusaha untuk menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
pepek anak kecil,sd mulus,pepek,alat coli,pepek tebal,cara membuat vagina buatan,nyusuin suami,pepek anak smp,cara bikin vagina palsu,cara membuat vagina palsu