Sebagian besar para wanita pasti sudah pernah merasakan nyeri haid. Dengan adanya nyeri haid pasti sangat mengganggu beberapa aktivitas sehingga kita lebih memilih berbaring daripada harus meneruskan pekerjaan tersebut.
Diketahui tidak jarang pula yang akhirnya memutuskan untuk menggunakan obat pereda nyeri haid tanpa harus memeriksakannya ke dokter.
Gejala penyerta dari nyeri haid yang dirasakan oleh para wanita sangatlah bervariasi. Yang dimulai dari pusing ringan, kram di area perut, keringat dingin, menggigil, lemas, sampai ada yang pingsan berkali-kali. Nah, apakah nyeri haid bisa berbahaya ketika dibiarkan?
Ketika nyeri yang dirasakan para wanita saat menstruasi penyebabnya bisa dikategorikan dalam dua jenis, yaitu:
1. Dismenore Primer
Kategori nyeri haid Dismenore Primer merupakan nyeri haid yang pada dasarnya tidak diakibatkan oleh adanya kelainan atau penyakit pada organ reproduksi. Terjadinya nyeri disebabkan oleh adanya peningkatan pada hormon Prostaglandin sehingga mengakibatkan kontraksi pada uterus. Nyeri umumnya bisa berkurang dengan memberikan obat pereda nyeri haid.
2. Dismenore Sekunder
Dismenore Sekunder merupakan nyeri haid yang diakibatkan oleh munculnya masalah mengenai fungsi rahim dan organ reproduksi. Masalah yang biasanya sering terjadi seperti Endometriosis, Fibroid, Pelvic Inflammatory Disesase (PID), Premenstrual Syndrome (PMS), Infeksi karena penularan aktivitas intimual, dan stress. Nyeri haid yang diakibatkan karena masalah seperti ini bisa saja mempengaruhi kesuburan yang berujung pada sulitnya mempunyai anak. Oleh akrena itu, jika nyeri haid sudah sangat mengganggu sebaiknya periksakan ke dokter kandungan.
Mengenai penanganan yang harus dilakukan adalah tergantung dari faktor penyebabnya. Jika faktor penyebabnya hanya disebabkan oleh kontraksi uterus dan hormon yang tidak seimbang biasanya hanya diberikan penghilang untuk rasa nyeri. Namun jika didapatkan munculnya faktor lain pengobatan bisa dilakukan yang dimulai dari pemberian obat-obatan sampai melakukan sebuah operasi.
Nah untuk itu, selain obatan-obatan, Anda bisa melakukan hal-hal berikut ini dalam mengurangi nyeri haid, diantaranya:
1. Konsumsi Zat Besi
Ketika menstruasi seorang wanita sering mengalami anemia sebab kurangnya sel darah merah. Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang telah mengandung zat besi seperti daging merah, hati ayam, kacang-kacangan dan bayam.
2. Botol Air Hangat
Hal tersebut merupakan cara yang paling ampuh yang banyak orang dilakukan. Dengan mengisi botol dengan air hangat kemudian tutup. Berikan pada bagian perut yang sakit. Dengan cara ini bisa mengurangi rasa nyeri haid.
3. Berbaring
Ketika menstruasi pada umumnya kita akan mengalami rasa nyeri di punggung. Sebaiknya untuk berbaring di alas yang rata. Pakailah bantal untuk menyangga lutut Anda.
4. Olahraga
Jika situasi memungkinkan sebaiknya lakukan olahraga ringan misalnya berjalan kaki. Jika tidak memungkinkan, Anda juga bisa lakukan olahraga rutin ketika tidak haid. Dengan cara berolahraga bisa saja memperlancar aliran darah di sekitar rahim.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
pepek anak kecil,sd mulus,pepek,alat coli,pepek tebal,cara membuat vagina buatan,nyusuin suami,pepek anak smp,cara bikin vagina palsu,cara membuat vagina palsu