Olahraga senam hamil adalah salah satu gerakan olahraga ringan yang sangat dianjurkan bagi ibu hamil, sebab bisa memberikan banyak kegunaan bagi tubuhnya dan juga janin didalam yang ada dalam kandungan.
Sejumlah gerakan senam ibu hamil bahkan sudah terbukti bisa membantu lancarnya proses persalinan normal. Tetapi, ada situasi-situasi tertentu yang seharusnya ibu hamil untuk tidak melakukan senam hamil yang telah rutin dilakukan. Dan boleh dilanjutkan jika Anda telah berkonsultasi kepada dokter.
Beberapa tanda-tanda bahaya bagi kehamilan yang seharusnya ibu hamil untuk memberhentikan senam hamil, dalam menghindari hal-hal yang tidak diinginkan adalah sebagai berikut:
1. Pusing
Rasa pusing yang dialami pada ibu hamil memang normal, tetapi jika rasa pusing itu tiba-tiba datang ketika senam hamil segera untuk hentikan kegiatan tersebut dan secepatnya untuk beristirahat dalam posisi duduk. Ibu hamil seharusnya juga segera minum air putih atau jus buah, sebab mungkin saja rasa pusing tersebut disebabkan karena Anda kekurangan asupan energi. Dan apabila rasa pusing Anda belum juga hilang setelah beristirahat dan mengkonsumsi sesuatu, segeralah untuk konsultasikan kepada petugas medis kehamilan untuk mengetahui keadaan Anda lebih lanjut.
2. Overheating
Pada kondisi ini merupakan saat ibu hamil merasa sangat kepanasan sampai mengalami pusing, mual, dan denyut jantung menjadi tak beraturan, maka segeralah untuk menghentikan senam hamil. Keadaan overheating pada ibu hamil sangatlah berbahaya untuk kondisi janin, sebab darah yang seharusnya dijalankan ke rahim akan dialihkan ke kulit untuk membantu mendinginkan tubuh ibu hamil. Jika ada gejala overheting segera lakukan pemeriksaan dokter yang telah menangani kehamilan Anda.
3. Pembengkakan Betis
Pembengkakan yang terjadi pada beberapa bagian tubuh seperti tangan dan kaki pada umumnya biasa terjadi pada ibu hamil. Tetapi, jika terjadi pembengkakan di betis ketika melakukan senam hamil, bisa jadi Anda mendapatkan deep vein thrombosis (DVT). Kondisi ini sangat serius, sebab menjadi indikasi terjadinya pembekuan darah pada bagian kaki yang mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke paru-paru. Walaupun tidak semua gejala pembengkakan betis adalah deep vein thrombosis (DVT), tidak ada salahnya Anda segera untuk menghentikan senam hamil dan segera konsultasi kepada dokter kehamilan untuk mengetahui keadaan yang sesungguhnya.
4. Gerakan Janin Berkurang
Janin sebetulnya akan lebih banyak bergerak saat Ibu hamil sedang diam, terutama ketika Ibu tidur atau sedang beristirahat. Sedangkan ketika Ibu hamil melakukan senam hamil atau olahraga ringan lainnya, janin telah mengurangi aktivitas di dalam rahim. Tetapi jika gerakan janin tidak dirasakan dalam waktu yang lama, maka segera walaupun merupakan hal yang terlihat normal, Ibu harus segera untuk menghentikan senam hamil dan melakukan pemeriksaan kepada dokter yang menangani kehamilan Anda, jika janin tidak bergerak dalam waktu cukup lama 2×24 jam.
Walaupun empat tanda tersebut diatas dalam kategori berbahaya, Anda tak perlu takut untuk melakukan senam hamil, sebab banyak memberikan manfaat yang baik bagi kehamilan Anda. Sebelum melakukan senam hamil, terlebih dahulu Anda juga berkonsultasi terlebih kepada dokter, untuk memastikan tidak Ada kondisi yang berbahaya pada kehamilan Anda.
Semoga bermanfaat.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
pepek anak kecil,sd mulus,pepek,alat coli,pepek tebal,cara membuat vagina buatan,nyusuin suami,pepek anak smp,cara bikin vagina palsu,cara membuat vagina palsu